Rindu Baitullah itu masya Allah. Orang udah pernah umrah kalau lihat di tv Kabah bisa merembes air mata. Lihat Raudhah di tv, mereka bisa ya Allah kapan aku ke sana lagi. Jadi memang itu panggilan-panggilan yang menggerakan hati kita. Makannya banyak orang berusaha nabung, kalau orang punya keinginan keliling dunia. Aku nggak. Rinduke Baitullah. 38 likes. kami produsen miniature kabah yang berkomitmen menyebar semangat menuju ke baitullah PernahNgg ya kita bermimpi untuk ke Baitullah Mekkah Al Mukarromah dan mimpi kita itu jadi kenyataan .bagi yang belum ..Yuuu bermimpilah Rasulullah Pun kan beliau ke Mekkah Al Mukarromah berawal dari sebuah mimpi kan.sebagaimana Allah SWT abadikan mimpi Nabi Nya dalam surah Al Fattah ayat 27 ; yang artinya Delapantahun lalu di tanggal hijriyyah yg sama (slide 4-7), Allah menguji keikhlasan kami melalui kegagalan perjalanan dari Mina ke Makkah. Meskipun malamnya sudah di-briefing kalo rencana "jalan kaki menuju Ka'bah utk tawaf ifadah" mungkin sulit terwujud krn banyaknya manusia yg menginginkan hal sama shg disarankan ambil nafar tsani YaAllah aisyah ingin sekali bisa ke Baitullah.. ^^ Oya aku jadi ingat, murid-murid abi yang ada di Universitas Madinah banyak yang kerja sampingan jadi Muthawwif.. Balas Hapus. Balasan. Endah Widowati 11 Oktober 2017 12.27. Semoga dimudahkan ya Aisyah, in sya Allah. Iya betul, mahasiswa kita di sana banyak juga yang jadi muthawif :) Hapus Seemore of 0812-3039-4909, Travel Umroh Haji Terbaik Di Blitar Synergy Travel Center on Facebook UmLKY. PERASAAN hiba ketika solat subuh hari ini kerana sujudku tidak lagi di sebelah makam kekasih Allah. Jiwa memberontak mahu segera kembali. Air mata tak dapatku benteng lagi kerana hinanya diri tidak dipilih Allah untuk mati di Tanah Suci. Advertisement Ya Allah, Ya Allah, aku sangat berdosa kepadaMu. Ya Rasulullah Kekasih Allah, Aku datang dari jauh menziarahiMu wahai Kekasih Allah. Kau berikanlah syafaatMu kepada diriku yang hina ini. Sekian lamanya aku bergelumang dengan dosa, tenggelam dan lemas ke dalam cinta dunia. Hati tiba-tiba berdetik untuk menziarahi Kekasih Allah dan ke Baitullah. Berbulan-bulan persiapan akhirnya aku berlepas juga ke sana. Hampir setiap waktu dan hari aku tunduk malu di pintu Babus Salam. Menyusuri Sirah perjuangan Baginda dan para Sahabat, Para Syuhada Uhud dikerat-kerat jasadnya serta darah Kekasih Allah menitis tumpah di bumi Uhud dan Taif agar hari ini aku dapat menikmati keindahan dan keagungan Islam. Aku malu kerana tiada pengorbanan yang mampu aku persembahkan buat Allah dan Rasul. Layakkah aku mencium bau syurgaMu Ya Allah. Layakkah aku untuk mati di sana bersama KekasihMu Ya Allah. Hari yang ditunggu tiba juga, aku melangkah sayu, berdiri kaku di hadapan Raudhah, bertawassul kepada Kekasih Allah agar pertemuan ini tidak berakhir di sini. Aku ingin kembali menziarahiMu Ya Rasulullah. Tumit kakiku yang koyak dan pedih melangkah terus sambil bertalbiah ke Kota Suci Makkah. Menyahut panggilanMu Ya Allah dari negeri jauh dengan timbunan dosa dan ku sujud dengan linangan air mata di hadapan Kaabah memohon kemaafanMu serta syurgaMu Jannatun Naim. Ya Allah, Tuhan yang mengembalikan sesuatu, kembalikanlah aku ke Baitullah sekali lagi. Jangan kau jadikan hari ini sebagai hari yang penghabisan bagi aku menziarahi Baitullah. Aku rindu kepada KekasihMu, Aku rindu kepadaMu Ya Allah. Jika ditakdirkan tawaf dan ziarah hambuMu ini yang terakhir, ku pohon syurga RaudhahMu sebagai gantinya. HUZIR SULAIMAN9 Jamadil Akhir 1444 – HARAKAHDAILY 9/1/2023 Jakarta - Umroh adalah rangkaian ibadah dengan pergi ke Baitullah untuk melaksanakan tawaf dan sa'i sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan. Sebelum berangkat ke Baitullah, perlu dihafalkan terlebih dahulu doa untuk orang yang pergi melakukan ibadah umroh terkandung dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 196 yang berbunyiوَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ Arab-Latin Wa atimmul-ḥajja wal-'umrata lillāh,Artinya "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah"Mengutip buku Do'a dan Dzikir Manasik Haji dan Umrah terbitan Kemenag, bahwa terdapat beberapa doa untuk orang yang pergi umroh, antara lainDoa Sebelum BerangkatSebelum berangkat, jamaah umroh disunnahkan melakukan salat dua rakaat. Setelah melakukan salam, kemudian bacalah doa berikutالحَمْدُ لِلهِ الذِيْ هَدَانِيْ بِالإسْلَامِ، وَأَرْشَدَنِيْ إلَى أدَاءِ مَنَاسِكِي حَاجًا بِبَيْتِهِ وَمُعْتَمِرًا بِمَشَاعِرِه. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلى النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلى آلهِ وَأصْحَابِهِ أجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ. اللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لاَ أَهْتَمُّ لَهُ، اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِيArtinya "Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan ke padaku untuk menunaikan manasik hajiku di rumahNya, dan mengerjakan umrah di tem pat lambang- lam bang keagungan-Nya Masyair. Ya Allah berilah shalawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis ummi dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian. Ya Allah kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak saya perlukan. Ya Allah berilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku."Doa Keluar Rumah Menuju EmbarkasiSaat sudah keluar rumah dan menuju embarkasi, selanjutnya adalah membaca doa iniبِسْمِ اللَّهِ آمَنْتُ بِاللَّهِ اعْتَصَمْتُ بِاللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا "Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah. Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah yang Maha Luhur Maha Agung."Doa Setelah Duduk di dalam KendaraanKetika sudah ada di dalam kendaraan, maka hendaklah baca doa berikutبِسۡمِ ٱللَّهِ مَجۡر۪ٮٰهَا وَمُرۡسَٮٰهَآۚ إِنَّ رَبِّى لَغَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬Artinya "Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Simak Video "Persiapan di Arafah Jelang Puncak Haji 2023" [GambasVideo 20detik] lus/lus رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ Arab-Latin Rabbanā innī askantu min żurriyyatī biwādin gairi żī zar'in 'inda baitikal-muḥarrami rabbanā liyuqīmuṣ-ṣalāta faj'al af`idatam minan-nāsi tahwī ilaihim warzuq-hum minaṡ-ṡamarāti la'allahum yasykurụnArtinya Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati, ya Tuhan kami yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. Ibrahim 36 ✵ Ibrahim 38 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Penting Terkait Surat Ibrahim Ayat 37 Paragraf di atas merupakan Surat Ibrahim Ayat 37 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan penting dari ayat ini. Diketemukan sekumpulan penjelasan dari para pakar tafsir terkait kandungan surat Ibrahim ayat 37, di antaranya seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan keturunanku untuk tinggal di lembah yang tidak ada padanya tanaman dan air yang berada bersebelahan dengan rumahMu yang disucikan. wahai tuhan kami, sesungguhnya aku melakukan hal itu berdasarkan perintahMu, agar mereka mengerjakan shalat sesuai dengan aturan-aturannya, maka jadikanlah hati sebagian hambaMu tertarik dan merindukan mereka. Dan berilah rizki mereka di tempat ini dari berbagai jenis buah-buahan;supaya mereka bersyukur kepadaMu atas kenikmatan besar dariMu.” Maka Allah mengabulkan dooanya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram37. Ya Rabbana! Sesungguhnya aku meninggalkan sebagian anak keturunanku, Ismail dan anak-anaknya di suatu lembah, yaitu Makkah, yang tidak mempunyai tanaman dan air di sisi Bait-Mu al-Haram. Rabbana! Aku meninggalkan mereka di sana agar mereka menegakkan salat di sana. Ya Rabb! Buatlah hati manusia mengasihi mereka dan merindukan negeri ini. Berilah mereka rezeki dari buah-buahan dengan harapan mereka akan bersyukur atas nikmat-Mu kepada mereka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah37. Ya Tuhan kami, aku menempatkan anakku Ismail dan istriku Hajar di lembah yang tidak terdapat tanamannya, di sebelah rumah-Mu Baitul Haram -yakni Ka’bah dan sekitarnya-. Ya Tuhanku, hal ini agar mereka menyembah-Mu dan mendirikan shalat di lembah yang diberkati ini; maka jadikanlah hati sebagian manusia sangat merindukan dan mencintai mereka, dan berilah mereka rezeki dari berbagai jenis buah-buahan yang dapat menjadi sebab kehidupan manusia di sana, sehingga mereka dapat menyembah-Mu dan bersyukur kepada-Mu atas segala kenikmatan dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah37. رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku Yakni Ismail dan anaknya. بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍdi lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman Yakni yang tidak menumbuhkan tanaman, yaitu lembah negeri Makkah al-Mukarramah yang dimuliakan Allah. عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِdi dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati Terdapat pendapat mengatakan yang dimaksud dengan المحرم yakni diharamkan bagi orang-orang yang sewenang-wenang dan diharamkan dari pelecehan dan penghinaan terhadap kehormatannya. رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ الصَّلَوٰةَya Tuhan kami yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat Yakni aku menempatkan mereka di samping Masjidil Haram agar mereka mendirikan shalat disana. وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرٰتِ dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan Yang dihasilkan oleh tanah Makkah atau yang didatangkan dari segala penjuru dunia. لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَmudah-mudahan mereka bersyukur Atas segala kenikmatan yang Engkau karuniakan kepada mereka.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Ambilah hati orang-orang ketika kamu mengajak mereka kepada kebaikan, karena jika hati telah cenderung maka jasadnyapun akan ikut; olehkarena itu bukannya dari orang beriman jika hatinya tidak ada rasa cinta kepada kakbah. 2 . Jka kamu melihat gerombolan orang-orang dari penjuru dunia yang terus berdatangan ke baitullah al-harom, bagimana mereka mengorbankan harta yang banyak, berapa tahun mereka menunggu sampai gilirannya tiba agar ia bisa sampai ke tempat itu? semua kerinduan mereka diikuti oleh hati yang telah jatuh cinta kepada pemilik rumah itu, hati-hati mereka telah terpaku oleh firman Allah { فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ }. 3 . Perhatkan ayat ini { فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ } "maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka" Ibrahim tidak mengatakan jadikanlah sebgian manusia datang kepada mereka; karena sesungguhnya dengan sekedar datang tujuan tidak dapat terwujudkan dengan baik, bahkan hal yang sebaliknya akan terjadi, namun jika hati yang telah cenderung, maka jasad akan mengikut kepadanya, dan tercapailah rasa cinta yang sebelumnya mreka impikan. 4 . Diantara keagungan petunjuk dari doa Ibrahim untuk penduduk al-harom adalah { وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ } "dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur" bahwasanya jika saja orang-orang mengetahui mereka akan menemukan kesulitan dalam mencari rezeki di tanah harom; tidaklah mereka akan rindu kepada tempat ini, sekalipun mereka datang namun ketertarikannya untuk menetap akan berkurang dikarenakan kurangnya sumber pangan di daerah itu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah37. Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku menempatkan Ismail dan Ibunya, Hajar di lembah yang tidak ada timbuhan di sana, yaitu lembah Mekah di sisi rumahMu Ka’bah yang mana pandangan remeh tentangnya diharamkan, begitu juga pelanggaran. Aku menempatkan mereka disana dan aku berdoa kepadamu supaya mereka mendirikan shalat di sana. Jadikanlah hati manusia condong kepada mereka, dan bergegas kepada mereka karena rindu dan cinta. Dan berilah mereka rejeki berupa buah-buahan yang beragam dengan menumbuhkannya dan mengirimnya, supaya mereka mensyukuri nikmat yang engkau berikan kepada merekaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahYa Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku} sebagian keturunanku {di lembah yang tidak ada tanamannya} tidak ada tanaman di dalamnya {di sisi rumahMu yang dihormati. Ya Tuhan kami, agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka} membuat rindu dan terpikat untuk mengunjungi tempat ini {dan anugerahkanlah kepada mereka rezeki dari buah-buahan agar mereka bersyukur📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H37. “Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati”, kisahnya, beliau membawa Hajar, ibu Isma’il bersama putranya, Isma’il saat masih dalam masa susuan dari wilayah Syam hingga menempatkannya di Makkah. Pada waktu itu, kota Makkah tidak berpenghuni, tiada orang yang memanggil yang menjawab. Ketika Ibrahim menaruh mereka di sana, maka beliau memanjatkan doa ini. Beliau memohon dengan ketundukkan lagi tawakkal kepadaNya, wahai Rabbku, “sesungguhnya aku telah menempatan sebagian keturunanku”, tidak semua keturunanku. Karena Ishaq masih berada di negeri Syam. Demikian pula anak-anaknya yang lain. Beliau hanya menempatan Isma’il dan keturunannya di kota Makkah. FirmanNya, “di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman”, karena tanah kota Makkah tidak cocok untuk lahan pertanian. “Ya Rabb kami yang demikian itu agar mereka mendiirikan shalat”, maksudnya jadikanlah mereka orang-orang yang bertauhid lagi mendirikan shalat. Sebab menegakkan shalat termasuk ibadah agama yang paling istimewa lagi utama. Siapa saja yang menegakannya, maka sungguh dia telah menegakkan Agamanya. “Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka”, maksudnya mencintai mereka dan menyenangi tempat yang mereka huni. Allah mengabulkan doa beliau. Allah melahirkan Muhammad dari keturunan Isma’il yang mengajak umat keturunan beliau kepada agama Islam dan ajaran agama Ibrahim. Mereka pun menyambut dakwah Nabi Muhammad dan menjadi orang-orang yang menegakkan shalat. Dan Allah mewajibkan berhaji ke Baitullah yang mana Ibrahim telah menempatkan sebagian keturunannya di dalamnya, dan menciptakan rahasia yang menakjubkan di sana, memikat kalbu-kalbu manusia. Keturunan-keturunan beliau senantiasa berangkat haji ke sana tanpa pernah menghapusan niatan ini. Bahkan, semakin sering seorang hamba bolak-balik ke sana, semakin tinggi rasa kerinduan dan semakin besar kecintaan dan hasrat untuk ke sana. Inilah rahasia kenapa lafazh “bait rumah” dinisbatkan kepada DzatNya yang suci menjadi rumah Allah. “Dan berilah mereka rizki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersukur”, Allah mengabulkan doa nabi Ibrahim. Maka berubahlah keadaan, berbagai buah-buahan didatangkan ke sana. Engkau dapat melihat kota Makkah setiap saat, dalam keadaan dipenuhi bermacam-macam buah yang melimpah dan rizki datang silih berganti dari segala penjuru.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata مِن ذُرِّيَّتِي min dzurriyyatii “dari keluargaku.” Dari sebagian keluargaku, yaitu Ismail alaihis salam dan ibunya Hajar. بِوَادٍ غَيۡرِ ذِي زَرۡعٍ bi waadin ghairi dzii zar’in “di sebuah lembah yang tidak memiliki pepohonan.” Mekah, karena kala itu tidak ada tetumbuhan di sekitarnya. تَهۡوِيٓ إِلَيۡهِمۡ tahwii ilaihim “rindu kepada mereka” merasa kengen dan selalu ingin melaksanakan haji dan umrah. Makna ayat Firman-Nya رَّبَّنَآ إِنِّيٓ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي “Wahai Rabb kami, sungguh aku telah meninggalkan sebagian dari keluargaku” yaitu sebagian dari keturunanku, Ismail bersama ibunda beliau Hajar بِوَادٍ غَيۡرِ ذِي زَرۡعٍ “di sebuah lembah yang tidak memiliki tetumbuhan” yaitu Mekah, karena kala itu tidak ada di sana atau sekitarnya tetumbuhan untuk waktu yang sangat lama عِندَ بَيۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ “di sisi rumah-Mu yang mulia.” Ia mengatakan hal ini berdasarkan pemberitahuan dari Allah ta’ala bahwa suatu saat di sana akan ada rumah milik-Nya, di lembah ini. Dan makna muharram adalah, Allah ta’ala telah mengharamkan kota Mekah untuk diburu hewan yang ada di sana, tidak dicabut rumputnya, dan tidak boleh mengalirkan dara di dalamnya, begitu juga membunuh. Firman-Nya رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡ‍ِٔدَةٗ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهۡوِيٓ إِلَيۡهِمۡ “Wahai Rabb kami, agar mereka menegakkan salat, dan jadikanlah hati manusia tertuju kepada mereka.” ini adalah do’a agar Allah ta’ala memudahkan kehidupan penduduk Mekah , agar mereka menyembah Allah ta’ala di dalamnya dengan mendirikan salat. Hati manusia ketika ia rindu akan kota Mekah dan ingin melakukan haji atau umrah, maka ini akan menjadi sebab datangnya rezeki dan kebaikan untuk kota Mekah. Firman-Nya وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ “dan berilah mereka rizki berupa buah-buahan, agar mereka bersyukur.” Do’a yang lain, agar Allah memberikan mereka rizki kepada keturunannya berupa buah-buahan, agar mereka bersyukur kepada Allah ta’ala atas hal tersebut. Oleh karena itu, adanya rezeki dan buah-buahan adalah sebab yang mewajibkan untuk bersyukur, karena kenikmatan melazimkan syukur. Pelajaran dari ayat • Ikatan iman dan tauhid lebih kuat dari ikatan rahim dan nasab. • Urgensi salat, dan barangsiapa enggan melaksanakan salat, ia tidak berhak mendapatkan bagian, dan dibunuh jika ia terus menerus dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Ibrahim ayat 37 Nabi Ibrahim alaihis salam datang dari Syam membawa Hajar dan anaknya yang masih menyusui, yaitu Isma’il, lalu menempatkan keduanya di Mekah. Tidak semuanya, karena Ishaq dan keturunannya tinggal di Syam. Yaitu Mekah, karena tanah Mekah tidak cocok untuk ditanami. Yakni jadikanlah mereka mentauhidkan Engkau dan mendirikan shalat, karena shalat adalah ibadah yang paling utama, barang siapa yang mendirikannya, sama saja mendirikan agamanya. Allah mengabulkan doa Beliau, Allah keluarkan dari keturunannya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, ia mengajak keturunan Nabi Ibrahim kepada agama Islam; agama bapak mereka, mereka pun memenuhinya dan menjadi orang-orang yang mendirikan shalat. Yakni cinta. Dan cinta kepada tempat tersebut. Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, “Jika Beliau mengatakan, “hati manusia” tidak menyebut sebagian, tentu akan cenderung cinta kepadanya bangsa Persia, bangsa Romawi dan semua manusia.” Akan tetapi ia berkata, “sebagian manusia,” sehingga hanya khusus kaum muslimin saja. Allah juga mengabulkan doa Beliau. Kita dapat melihat di Mekah berbagai macam buah-buahan ada di sana di setiap waktu, rezeki pun datang kepadanya dari berbagai penjuru.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ibrahim Ayat 37Ya tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di mekah, lembah yang tak berpenghuni dan tidak mempunyai tanamtanaman, di lokasi yang dekat dengan rumah engkau baitullah yang dihormati. Ya tuhan, aku tempatkan mereka di sana agar mereka melaksanakan salat. Maka, aku mohon ya Allah, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka, dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-Mudahan dengan anugerah-Mu itu mereka selalu bersyukur kepada-Mu. Ya tuhan kami, penolong kami, sesungguhnya engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dalam hati kami dan apa yang kami tampakkan dalam bentuk perbuatan; dan kami yakin tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Mu, ya Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah sekumpulan penjabaran dari beragam ahli tafsir terhadap kandungan dan arti surat Ibrahim ayat 37 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita semua. Sokonglah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Cukup Banyak Dikaji Terdapat ratusan topik yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat Alhamdulillah, At-Tin, Yusuf 4, Al-Fil, Al-Insyirah, Ali Imran 159. Juga Al-Fath, Al-Bayyinah, Al-Baqarah 183, Al-Ma’un, Al-Alaq, Inna Lillahi. AlhamdulillahAt-TinYusuf 4Al-FilAl-InsyirahAli Imran 159Al-FathAl-BayyinahAl-Baqarah 183Al-Ma’unAl-AlaqInna Lillahi Pencarian surah al luqman ayat 14, qs an nahl 125, al baqarah 204, surat al baqarah 172, surat ali imran 190-191 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah detikTravel Community - Saat menunaikan ibadah haji, traveler akan merasakan kenikmatan yang berbeda di Mekkah, Arab Saudi. Meski sudah berada di Tanah Air, rasa rindu untuk kembali ke Baitullah selalu rukun Islam ke-5 yaitu naik haji, wajib hukumnya bila rezeki sudah berkecukupan, badan sehat dan masih muda. Bila Anda memiliki semua itu, bersegeralah untuk memenuhi panggilan-Nya beribadah ke Tanah musim haji, maka berduyun-duyun umat Islam datang dari segala penjuru dunia untuk memenuhi panggilan-Mu ke Tanah Suci. Menunaikan ibadah haji atau berumroh, semata-mata untuk mendapatkan ridho aku telah menunaikan ibadah haji beberapa tahun yang lalu, masih aku haus ingin kembali ke Baitullah. Bila semuanya memungkinkan, ingin selalu menumpahkan rasa rindu dengan Tanah Suci dengan berumroh."Dan ingatlah, ketika Kami menjadikan rumah itu Baitullah tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan, jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang itikaf, yang ruku dan yang sujud." Demikian firman Allah dalam QS Al Baqarah, ayat tak pernah bisa terbendung, ketika membaca doa Tawaf Wada. Kubacakan lantunan doa di depan Ka'bah, di antara Maqom Ibrahim dan Hijir Ismail. Saat itu, hati terasa sedih ketika aku hendak berpamitan pulang."Bismillah, Allahu Akbar, Maha Suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah jua, tiada Tuhan yang disembah selain Allah dan Allah Maha Agung. Ya Allah, Engkau sendiri telah memudahkan aku untuk datang ke negeri Mu ini dan Engkau telah menympaikan nikmat-Mu izinkan aku untuk pulang. Ya Allah janganlah Engkau jadikan waktuku ini masa terakhirku dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan masa terakhirku maka gantilah surga untukku dengan rahmat-Mu. Wahai Tuhan yang maha Kasih Sayang lebih dari segenap yang kasih, amin ya rabbal alamin."Sebentar lagi saudara-saudara kita akan melakukan wukuf di Arafah. Selanjutnya, mereka akan melempar Jumrah dan Tawaf Wada. Insya Allah, selama melaksanakan ibadah haji, mereka bisa menjadi haji mabrur saat pulang ke Indonesia. Oleh Syahruddin El Fikri dari Madinah, Arab SaudiLabbaik Allahumma Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk. Laa Syarika Lak. "Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu.""Tidak ada sekutu bagi-Mu.""Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan adalah Milik-Mu.""Tiada sekutu bagi-Mu."Kalimat talbiyah ini berulang kali terlontar dari mulut penulis yang fakir ini. Ungkapan rasa syukur atas anugerah Allah hingga penulis tahun 2019/1440 ini bisa 'kembali' menginjakkan kaki yang 'dhaif' ini di Tanah Suci, Makkah dan Madinah." Dua kota suci paling bersejarah dan mulia bagi umat Islam di seluruh dunia.'Kembali' menginjakkan kaki ke Tanah Suci, pada tahun ini, karena sebelumnya pada tahun 2013 silam, penulis bersama istri tercinta, dan keluarga ibu, melaksanakan umrah ke Haramain ini. Kini dengan status berbeda, penulis kembali hadir untuk melaksanakan tugas suci, menjadi petugas haji, sekaligus melaksanakan ibadah haji. Insya perbedaan mendasar antara yang pertama maupun yang kedua ini. Yang pertama, karena pertama kali, sehingga semuanya terasa asing. Sedangkan yang kedua, karena sudah ada pengalaman sehingga bisa langsung menuju tempat yang diinginkan. Perbedaan yang kedua, tentu soal perasaan hati. Walau sama-sama harus 'tersungkur ' sujud sebagai wujud syukur dengan maaf linangan air mata atas anugerah dan kesempatan ke Tanah Suci, namun yang membedakan tentu perasaan antara berangkat sendiri dengan bersama keluarga. Kesamaannya, sama-sama tak mampu membendung air mata yang tumpah saat berada di rumah Allah Baitullah.Ya, hampir semua jamaah yang menginjakkan kaki di Baitullah akan merasakan hal serupa. Menangis sesenggukan tanpa bisa tidak menangis, ya mungkin perasaannya memang berbeda. No talbiyah, terus terucap dan bergema sejak berganti pakaian ihram ketika tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Begitu pula saat di kendaraan yang membawa diri al-fakir dan rombongan ke itu semakin ramai terdengar, apalagi ketika saat melakukan thawaf qudumkedatangan. Tentu saja ditambah dengan doa-doa lainnya sebagaimana diajarkan para ulama yang mereka pelajari dari hadis Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran. Semakin melirik ke arah Ka'bah, air mata makin tak bisa dibendung. Bahkan saat membuat artikel ini pun perasaan terharu masih terasa. Selalu ada rindu pada Baitullah. Rindu akan menyaksikan bangunan suci nan mulia yang dibangun Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Ismail puluhan abad bangunan berbentuk kubus ini berdiri, ia tak berubah bentuk. Dan tak akan mungkin berubah bentuk, sampai Allah SWT menginginkan yang lain. Allahu akbar. Sungguh Allah Maha Besar. Sejumlah jamaah lain, baik dari Indonesia maupun dari negara lainnya, tampak sendu wajahnya. Bekas-bekas air mata sesuai menangis masih tampak di wajah ada yang tak mampu mengendalikan diri hingga meratap ke dinding Ka'bah. Meraba dan menyentuhnya dengan linangan air sedikit yang mengalami hal ini. Tua-muda, anak-anak, Laki-laki maupun perempuan, menangis bersama-sama. Mereka tak malu menangis di depan orang banyak. Bahkan mereka bersyukur bisa melepaskan kerinduannya pada Baitullah yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia tersebut. Banyak pula yang mengabadikan diri mereka dengan kamera pribadi. Berselfie maupun memotret bangunan Masjidil Haram lainnya. Pamer? Jangan mudah berburuk sangka. Mungkin saja itu dilakukan sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas anugerah nikmat yang diberikan Allah SWT hingga sebagiannya bisa mereka pergunakan untuk beribadah ke Tanah Suci dan menunaikan ibadah haji. Barangkali ini juga sebagai bukti, jika nanti ada pertanggungjawaban yang harus dilaporkan. Doakan saja ibadah para tamu-tamu Allah ini semuanya diterima dan mereka semua mendapatkan predikat haji mabrur. itu, semoga ibadah yang mereka jalankan, makin membuat ibadah mereka ketika kembali ke kampung halaman menjadi semakin baik dan menjadi teladan bagi pasti, siapapun orangnya, pasti ia rindu ke Baitullah. Karena itu, mereka mendoakan rekan maupun sahabatnya agar bisa ke Tanah Suci dan melaksanakan ibadah haji maupun umrah bersama mereka yang sedang berangkat ke Tanah Suci selalu mendapatkan titipan doa. Ya, sahabat-sahabatnya, relasinya meminta didoakan. Baik doa agar bisa ke Tanah Suci, agar punya anak, anak-anaknya saleh-salehah, hafal Al-Quran, keluarganya sakinah mawaddah wa Rahmah, mohon segera mendapatkan jodoh, karier lancar, usahanya berkah dan berkembang, lulus ujian sekolah, serta berbagai permohonan lainnya. Semoga doa-doa jamaah dikabulkan Allah SWT. Juga pembaca semoga semua hajatnya dikabulkan Allah. Aamiin. Labbaik Allahumma Labbaik.

ya allah aku rindu ke baitullah